Minggu, 14 September 2014

Untuk Melika Hamaudi

Selamat Minggu siang, puasin tidurnya (inget besok Senin lho!!!) wkwkwk
Setelah begitu lama tidak menjamah blog ini, entah kenapa tiba-tiba saya rindu sekali untuk memposting nyinyiran, pikiran dan pengalaman nyeleneh saya (lagi).

Senin, 03 Maret 2014

Posisi Teori Kritis dalam Disipliner Ilmu Pengetahuan

Tugas pertama pengantar teori kritis saya di semester ini adalah merangkum bab 1 sebuah buku yang anonim, bahkan judulnya apapun saya tidak tahu. Intinya buku tersebut berisi penjelasan mengenai apa yang dianggap sebagai teori kritis secara gamblang.

Senin, 17 Februari 2014

Yap, kembali bertemu malam, itu artinya aku kembali bertemu dengan ribuan kegundahan. Namun malam ini, rasanya sedikit berbeda. Ada yang tiba-tiba menggelitik dan membuat merasakan sedikit rasa sesak di dada.

Sabtu, 11 Januari 2014

percaya yang tak kupercaya

Kesialan merupakan salah satu hal yang dulu tak pernah ku percaya. Aku lupa siapa yang mengatakan, intinya ketika kita mengatakan hari ini adalah hari sialmu maka yang terjadi adalah semesta mengamini setiap hal sehingga menjadikan harimu buruk tak terkira.

Senin, 16 Desember 2013

Tentang hidup

Sejenak membuka kembali catatan masa lalu, dan tebak apa yang kutemukan ? yeah sebuah ungkapan kegelisahan (lagi). Sedikit bermakna sih, Bagiku :)
Sudahlah, kalian simak saja. Ini sedikit apa yang aku rasakan setahun yang lalu. Ketika aku tercengang melihat dunia yang luar biasa mendadak hadir dalam hidupku yang biasa.

Cerita lama


Selamat pagi. Selamat berhari Senin, dan selamat memulai minggu yang krusial ini.
Barusan saja, aku membuka arsip catatan di akun facebookku. Kubaca lagi coretan-coretan masa labilku. Ah, ternyata aku yang dulu begitu memalukan. Lemah dan mudah terpuruk, menjijikkan. Kulihat, dulu sekali, catatanku tak banyak beralih dari topik seputar kaum adam. Ya semuanya terkait dengan seorang pria disana yang dengan luar biasanya mampu mengubah keadaan hatiku, menjadi linglung luar biasa dalam hitungan detik.

Jumat, 13 Desember 2013

Teruntuk sang pagi


Pagi
Tentang dingin dan keindahan
Tentang mimpi dan kenyataan
Pagi itu menentramkan ketika mentari mengintip malu di balik sang mega
Dan sang embun memelukmu erat disamping sang angin